Selasa, 05 Juni 2012

Sedikit Cerita Tentang Boy

Mungkin boy bukanlah orang pertama yang pernah melakukan kesalahan, banyak orang yang pernah melakukan kesalahan namun hanya sedikit yang pernah menyesal melakukan kesalahan yang pernah ia buat.
suatu waktu boy memarkirkan motor kesayangannya di tepi jalan yang tidak begitu ramai, ia hanya duduk dan membakar beberapa batang rokok yang ia beli tadi pagi. di tengah diamnya ia meneteskan air mata, dan dia hanya berbicara pada dirinya sendiri,
"apa yang telah saya lakukan"
ternyata boy baru saja bertengkar dengan kedua orangtuanya.
 lalu ada seorang anak yang mungkin lebih muda beberapa tahun dengannya datang dengan membawa karung di punggungnya, dengam muka lusuh dan bau matahari, ya dia seorang pemulung. dia duduk bersebelahan dengan boy, mungkin entah apa yang ada di pikiran ari tiba tiba dia menyodorkan tangannya dan menyebutkan namanya.
"ari"
tanpa pikir panjang dan bertanya dulu sebelumnya boy menyambut tangan ari
"gw boy"
tiba tiba boy beranjak dari tempat ia duduk dan berjalan ke warung yang berada tidak jauh dari situ, cukup lama setelah mereka berkenalan boy kembali lagi dengan membawa dua buah botol minuman.
"udah berapa jauh lw jalan ?"
"gak tau nih lumayan capek sih"
boy dengan ramahnya memberikan sebotol minuman yang sudah ia beli tadi. ari adalah seorang kakak dari adik perempuan, sama posisinya dengan boy, ia pun seorang kakak dengan adik perempuan, namun yang membedakan adalah ari dari keluarga yang ekonominya agak bawah, dan boy merupakan anak dari keluarga yang cukup. di sana mereka berbincang layaknya kawan yang telah kenal lama, ternyata ari sudah bekerja seperti ini sejak ia keluar dari bangku smp, berbeda jauh dengan boy yang sampai sekarang ia duduk di smester 2 di sebuah perguruan tinggi yang belum pernah sama sekali merasakan mencari uang.dari sedikit pembicaraannya dengan ari,boy berfikir dan ia ingin berubah. berubah menjadi seorang anak yang dapat membuat orang tuanya senang, dan secara tidak langsung ia pun membuat dirinya sendiri senang. setelah itu ia kembali kerumah dan meminta maaf kepada kedua orangtuanya, dan berubah menjadi anak lakilaki yang bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar